
SHALAT SUNAT SYUKRUL WUDHU
Diantara shalat sunat yang tidak disunatkan berjama’ah ialah shalat sunat syukrul wudhu. Dalil shalat ini adalah hadits Bilal. Rasulullah Saw bersabda: “Waktu masuk surga, saya melihat Bilal di dalamnya. Saya bertanya kepadanya, Apa sebabnya kau Bilal lebih dulu masuk surga sebelum aku?” Jawab Bilal: “Saya tidak tahu tentang sebab-sebabnya itu tetapi saya membiasakan diri setiap kali habis berwudhu kemudian shalat syukrul wudhu dua raka’at. Dan setiap selesai azan saya shalat dua raka’at pula (sunat rawatib atau sunat muthlaq)”
Waktunya:
Sesudah berwudhu dan sebelum anggota tubuh kering dari wudhu
Banyaknya:
Dua raka’at
Niatnya:
اُصَلِّى سُنَّة شُكْرَالوُضُوْءِ رَكْعَتَيْنِ الِلهِ تَعَا لٰى اللهُ أَكْبَرْ .
Ushalli sunnatan syukrol wudluu-i rak’atain lillaahi ta’aalaa. Allahu Akbar
Artinya: Aku niat shalat sunat Syukrol Wudlu dua raka’at karena Allah ta’aalaa. Allahu Akbar.
Surat yang dibaca:
Raka’at awal ba’da Fatihah : Al-Kafirun
Raka’at kedua ba’da Fatihah : Al-Ikhlas
Do’a sesudah wudhu
اَللهُمَّ ا جْعَلْنٖى مِنَ التَّوَّا بِيْنَ وَاجْعَلْنٖى مِنَ الْمُتَطَهِّرِ يْنَ وَا جَعَلْنِيْ مَنْ عِبَا دِ كَ لصّٰلِحِيْنَ
Allahummaj’alni minat-tawwabiina waj’alnii minal mutathahhiriina, waj’alnii min ‘ibaadikash-shaalihiina.
Artinys: “Ya Allah jadikanlah aku ini termasuk orang yang suka tobat, bersuci, dan jadikanlah aku ini termasuk hamba-Mu yang saleh”.
Do’a ketika masuk kamar kecil
اَللّٰهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ .
Allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.
Artinya: “Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari segala kecemaran dan kejejian”. (H.R Jama’ah)
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ مَا يُؤْ ذِ نِى وَأَبْقٰى فِيَ مَا يَنْفَعُنِيْ .
Alhamdulillaahilladzii adzhaba maa yu’dzinii. Wa abqaa fiiyya maa yanfa’unii.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan apa yang menyakitkan aku dan menyiksakan apa yang bermanfaat bagi”.
Jika kita masuk kamar kecil dahulukan kaki kiri dan jika keluar sebaiknya dahulukan kaki kanan.
***